Hybrid Electric Vehicle (HEV) ditargetkan untuk mencapai efisiensi terbaik dari mesin pembakaran dalam (ICE) supaya hemat bahan bakar dan rendah emisi. Toyota melakukan pengembangan teknologi pada HEV untuk memperoleh efisiensi mesin terbaik.
Sebagai pengendara HEV, Anda dapat memaksimalkan efisiensi mesin supaya lebih hemat dan tidak sering masuk SPBU. Tidak hanya menghemat biaya operasional, namun juga tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk antre isi bensin. Berikut tips memaksimalkan kinerja hybrid engine supaya tetap irit bensin dan rendah emisi.
1. THS Sebagai Pengendali Hybrid Engine
Sebelum masuk ke urusan menghemat bensin, perlu dipahami salah satu hal penting terkait hybrid engine. Toyota Hybrid System (THS) merupakan pengendali hybrid engine Toyota yang sanggup memberikan efisiensi mesin yang secara halus dan tanpa jeda, berpindah antara penggerak mesin bensin dan motor listrik.
THS meningkatkan sinergi keduanya dalam memperoleh efisiensi terbaik sehingga hemat BBM. Hal ini dibuktikan oleh konsumsi bensin All New Yaris Cross HEV yang berhasil menembus keiritan hingga 31 km/liter berdasarkan pengujian sebuah media otomotif nasional.
2. Maksimalkan Mode EV
Setiap mobil hybrid Toyota dilengkapi EV (Electric Vehicle) Mode yang membuat mobil tidak mengoperasikan mesin bensin ketika diaktifkan. Mobil sepenuhnya hanya mengandalkan motor listrik untuk melaju sepanjang kapasitas daya baterai hybrid masih memadai.
Tenaga dan torsi motor listrik juga dapat diandalkan. Motor listrik All New Yaris Cross HEV bertenaga 59 kW dan torsi 141 Nm via transmisi CVT ke roda depan. Ditambah pengisian baterai yang cepat dan efektif, mode ini semakin mudah dimanfaatkan untuk menekan konsumsi BBM.
3. Manfaatkan Mode ECO
Jika Anda tidak mau mengaktifkan EV Mode dan lebih memilih untuk berkendara normal supaya memperoleh sinergi tenaga antara mesin bensin dan motor listrik secara optimal, masih ada cara lain untuk menghemat konsumsi bensin HEV Toyota.
Sebagian besar mobil penumpang Toyota telah dilengkapi mode berkendara. Pilihan modenya adalah POWER, NORMAL, dan ECO. Anda bisa memilih mode ECO supaya mesin dapat bekerja lebih efisien lagi supaya konsumsi bensin lebih irit.
Anda harus lebih sabar karena respons mesin dalam menyalurkan tenaga menjadi kurang responsif. Makanya mode ECO kurang cocok kalau pengemudi mau mengail tenaga lebih besar seperti di jalan menanjak atau ketika mendahului kendaraan lain.
4. Tidak Berkendara Secara Agresif
Manfaatkan momentum kendaraan ketika berjalan supaya putaran mesin tidak terlalu tinggi. Atur jarak yang pas dengan mobil di depan sehingga Anda tidak perlu tergesa-gesa menginjak pedal gas dan pedal rem. Ini turut membantu Anda mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
Kalau terlalu dekat, Anda akan melakukan pengereman keras untuk mengurangi kecepatan. Alhasil butuh tenaga lebih besar lagi untuk melaju karena kecepatan mobil turun drastis. Jarak yang terlalu jauh membuat Anda menekan pedal gas lebih dalam untuk menjaga jarak dengan mobil di depan.
Transmisi CVT pada HEV Toyota akan memberikan rasio sabuk baja yang paling optimal sesuai cara Anda berkendara. Kalau menekan pedal gas dengan halus dan tidak agresif, transmisi CVT akan memberikan rasio yang paling efisien sehingga menghemat penggunaan BBM.
5. Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan
Mobil hybrid Toyota harus mengonsumsi bensin dengan nilai oktan sesuai rekomendasi. Bahan bakar yang sesuai kebutuhan, membuat mesin mobil dapat bekerja optimal dan menghasilkan tenaga yang pas di segala kondisi jalan. Hasilnya, efisiensi mesin meningkat dan lebih irit bahan bakar.
6. Pastikan Tekanan Udara Ban Sesuai
Ban yang tekanan udaranya sesuai, mampu menyalurkan tenaga dengan baik dan membuat konsumsi BBM kian irit. Tekanan udara ban yang kurang, membuat mobil butuh tenaga ekstra untuk bergerak. Jangan mengisi udara melebihi ketentuan karena akan membuat mobil tidak nyaman dan mengurangi grip ban di jalan.
7. Servis Berkala Sesuai Rekomendasi Toyota
Servis berkala secara teratur di bengkel resmi Toyota menjaga performa mesin selalu optimal. Saat servis berkala, teknisi bengkel melakukan pengecekan kondisi mesin hybrid dan memastikannya tetap dapat bekerja dengan baik.
Teknisi juga akan mengecek komponen pendukung lainnya seperti filter, ban, dan kaki-kaki mobil. Termasuk pula komponen elektrifikasi seperti baterai, motor listrik, dan ECU THS sebagai pengendali utama. HEV yang selalu dalam kondisi fit, memastikannya dapat bekerja dengan baik dan optimal sehingga tidak boros bensin.
Hybrid Electric Vehicle
Plug-In Electric Vehicle
Battery Electric Vehicle